Penderita Asam Urat Dengar Nih! 5 Makanan Ini Harus Kamu Hindari

Penderita Asam Urat Dengar Nih! 5 Makanan Ini Harus Kamu Hindari
Asam Urat | Foto : Pixabay

BintangSeleb - Asam urat adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh, yang dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi, terutama pada sendi-sendi di kaki dan tangan. 

Ini adalah jenis artritis yang disebut juga sebagai gout. Penderita asam urat sering mengalami serangan nyeri tiba-tiba yang disebut serangan asam urat. 

Serangan ini dapat berlangsung selama beberapa hari dan menyebabkan rasa nyeri yang parah, bengkak, dan kemerahan pada sendi yang terkena.

Penderita asam urat biasanya memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam darah, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah diet yang kaya akan purin, senyawa yang ditemukan dalam makanan tertentu seperti daging merah, seafood, dan makanan berlemak tinggi. 

Faktor risiko lainnya termasuk kelebihan berat badan, konsumsi alkohol yang berlebihan, riwayat keluarga dengan riwayat asam urat, serta kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan gagal ginjal.

Gejala asam urat bisa bervariasi, mulai dari nyeri dan bengkak pada sendi hingga pembengkakan pada area tertentu seperti tumit atau siku. Selain itu, penderita asam urat juga bisa mengalami kemerahan, rasa hangat, atau perasaan terbakar di sekitar sendi yang terkena.

Penatalaksanaan asam urat biasanya melibatkan perubahan gaya hidup, termasuk diet rendah purin, menghindari alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat. 

Dokter juga dapat meresepkan obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat pengurang asam urat untuk mengurangi peradangan dan mengontrol kadar asam urat dalam darah.

Penting bagi penderita asam urat untuk berkomunikasi secara terbuka dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. 

Selain itu, mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengelola gejala asam urat dan mencegah serangan yang lebih parah.

Makanan yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat


Tapi kalian semua tahu tidak jika ada makanan yang harus dihindari bagi para penderita asam urat? Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai makanan-makanan yang sebaiknya dihindari bagi para penderita asam urat:

1. Daging Merah


Daging merah, seperti daging sapi, domba, dan babi, merupakan sumber protein hewani yang mengandung kadar purin yang tinggi. Purin adalah senyawa yang setelah diuraikan oleh tubuh, akan menjadi asam urat. 

Konsumsi daging merah dalam jumlah besar atau secara teratur dapat menyebabkan penumpukan asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko serangan asam urat.

2. Hati dan Ginjal


Organ hewan, seperti hati dan ginjal, juga memiliki kandungan purin yang tinggi. Makanan seperti hati sapi atau ginjal ayam biasanya menjadi menu yang harus dihindari bagi penderita asam urat. 

Hal ini karena organ-organ tersebut merupakan tempat penumpukan limbah metabolik dalam tubuh hewan tersebut, yang pada akhirnya juga memiliki kadar purin yang tinggi.

3. Makanan Berlemak Tinggi


Makanan berlemak tinggi, terutama yang mengandung lemak jenuh, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Lemak jenuh dapat mempengaruhi metabolisme purin, meningkatkan produksi asam urat, dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengeluarkannya. 

Makanan seperti makanan cepat saji, makanan gorengan, dan makanan yang digoreng dalam minyak berlebihan biasanya mengandung lemak jenuh yang tinggi.

4. Seafood


Beberapa jenis seafood, seperti udang, kerang, ikan teri, dan cumi-cumi, mengandung kadar purin yang cukup tinggi. Konsumsi seafood secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau sering.

5. Minuman Beralkohol


Minuman beralkohol, terutama bir dan anggur, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh dan mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya. 

Alkohol juga dapat mengganggu metabolisme purin dalam tubuh. Sehingga, menghindari atau membatasi konsumsi minuman beralkohol dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.

Menghindari makanan-makanan tersebut dan mengadopsi pola makan yang seimbang dan sehat dapat membantu mengelola kadar asam urat dalam tubuh dan mencegah terjadinya serangan asam urat. 

Selain itu, perlu juga diingat bahwa setiap individu memiliki toleransi yang berbeda terhadap makanan tertentu, sehingga konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi diet yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda.

Faktor Terjadinya Penyakit Asam Urat


Penyakit asam urat disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peradangan pada sendi dan jaringan sekitarnya. 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh dan memicu terjadinya penyakit asam urat antara lain:


1. Konsumsi Makanan Tinggi Purin


Makanan yang mengandung kadar purin tinggi, seperti daging merah, seafood, hati hewan, dan minuman beralkohol, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. 

Konsumsi makanan-makanan ini dalam jumlah besar atau secara teratur dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan kristal asam urat.


2. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan


Orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dalam darah. 

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dan mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya dari tubuh.

3. Faktor Genetik


Riwayat keluarga dengan riwayat asam urat atau gout dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan penyakit ini. 

Faktor genetik dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kadar asam urat dan mempengaruhi respon terhadap faktor risiko lainnya.

4. Konsumsi Alkohol


Minuman beralkohol, terutama bir dan anggur, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh dan mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya. 

Alkohol juga dapat mempengaruhi metabolisme purin dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan kristal asam urat.


5. Kondisi Medis tertentu


Beberapa kondisi medis, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, gagal ginjal, dan penyakit metabolik, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit asam urat. 

Kondisi-kondisi ini dapat memengaruhi metabolisme asam urat dalam tubuh dan mengganggu kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya.

Memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada terjadinya penyakit asam urat dapat membantu seseorang untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti mengadopsi pola makan yang sehat, menghindari alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat. 

Selain itu, berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi risiko individu dan rekomendasi perawatan yang sesuai juga sangat penting dalam mengelola penyakit asam urat.