Ini Dia Beberapa Contoh Alasan Resign Yang Baik Dan Masuk Akal

Ini Dia Beberapa Contoh Alasan Resign Yang Baik Dan Masuk Akal
Resign Pekerjaan | Foto : BintangSeleb 

BintangSeleb - Resign yang baik harus disertai dengan alasan yang masuk akal. Jika Anda masuk ke perusahaan dengan baik, maka saat Anda keluar pun Anda juga harus melakukan hal yang sama. Hindari mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, apalagi HRD pasti akan menanyakannya saat exit interview.

Selain itu, alasan pengunduran diri juga harus masuk akal dan tidak asal-asalan. Sebisa mungkin, Anda tidak boleh menjelek-jelekkan perusahaan, tetapi tinggalkan kesan yang berarti. Ingat, perusahaan juga membutuhkan masukan yang baik untuk menekan angka turnover.

Bagi Anda yang sedang mempersiapkan rencana baru dalam karier dan berencana untuk keluar dari perusahaan, berikut ini beberapa Alasan Resign yang baik yang bisa Anda gunakan. Cobalah pahami setiap alasannya, ya!

Contoh Alasan Resign Yang Baik


Mendapat Pekerjaan Baru


Menurut beberapa sumber, alasan ini merupakan alasan yang paling umum mengapa seseorang mengundurkan diri. Tentu saja, tidak ada yang salah dengan alasan ini, terutama jika Anda sudah memikirkan peluang mana yang lebih baik. Nah, jadikan hal tersebut sebagai pertimbangan Anda dalam memilih perusahaan baru sebagai alasan untuk mengundurkan diri.

Saat hendak melepas karyawan yang mendapat pekerjaan baru, biasanya perusahaan dapat mengajukan banyak pertanyaan yang lebih rinci. Oleh karena itu, pastikan Anda yakin dengan pilihan Anda dan tunjukkan apa yang mendasarinya.

Membutuhkan Tempat Untuk Berkembang


Dalam bekerja, Anda merasa butuh ruang untuk berkembang lebih baik. Bisa jadi perusahaan tempat Anda bekerja saat ini tidak mampu memfasilitasinya. Tugas dan tanggung jawab Anda terkesan monoton dan Anda juga belum mendapat kesempatan untuk belajar lebih banyak.

Hal ini juga dapat menjadi alasan yang kuat bagi Anda untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Meskipun pekerjaan Anda selama ini sudah baik dan tidak ada masalah, bukan berarti Anda akan selamanya di sana. Ketika kondisi kerja terlalu nyaman, hal tersebut juga dapat menjadi jebakan karena Anda menjadi lambat berkembang.

Berencana Untuk Melanjutkan Sekolah


Kebutuhan dan rencana untuk melanjutkan studi juga menjadi alasan yang kuat untuk mengundurkan diri. Terlebih lagi, saat ini banyak karyawan yang memilih untuk kembali kuliah demi meningkatkan potensi dan peluang karier mereka. Ketika Anda merasa kesulitan dalam menjalankan peran sebagai karyawan sekaligus mahasiswa, resign dari pekerjaan adalah pilihan yang tepat. 

Dengan mengemukakan alasan tersebut, perusahaan mungkin akan memberikan tanggapan dengan memberikan opsi jam kerja yang lebih fleksibel. Jika Anda sudah mantap untuk resign dari pekerjaan dan fokus kuliah, pastikan Anda juga bisa menolak opsi tersebut, ya.

Tidak Nyaman Dengan Manajemen Perusahaan


Terkadang alasan untuk mengundurkan diri adalah karena Anda tidak menyukai perusahaan tersebut. Itu wajar dan normal, jadi Anda berhak untuk mengungkapkannya. Sampaikan saja dengan baik dan sopan.

Tunjukkan bagian mana dari manajemen perusahaan yang membuat Anda tidak nyaman. Misalnya, ada perubahan struktur yang tiba-tiba dan berdampak besar pada kinerja dan produktivitas karyawan. Atau bisa juga karena ada kebijakan baru yang menurut Anda tidak berpihak pada karyawan dan membuat Anda tidak puas.

Rencana Untuk Berganti Karier


Alasan yang tepat untuk mengundurkan diri juga bisa berupa rencana untuk berganti karier atau bahkan melompati karier. Hal ini sangat umum terjadi saat ini. Meskipun Anda telah bekerja di industri yang sama selama bertahun-tahun, Anda masih memiliki kesempatan untuk beralih ke industri kerja yang baru. Pilihan untuk berganti karier ini biasanya diterima dengan baik oleh perusahaan. Jadi, pastikan Anda yakin dan siap dengan pilihan baru Anda, termasuk segala risikonya.

Ketidakpuasan Dengan Gaji


Selain manajemen, gaji sering menjadi pertimbangan untuk mengundurkan diri. Menyatakan ketidakpuasan dengan gaji boleh saja. Apalagi jika Anda sendiri merasa memiliki kompetensi yang cukup untuk mendapatkan gaji yang lebih baik.

Jangan merasa bersalah saat menyinggung gaji. Namun, perusahaan juga memerlukan umpan balik yang berharga tentang gaji jika mereka ingin mempertahankan lebih banyak karyawan. Namun, ingatlah untuk menyampaikannya dengan sopan, bukan dengan nada merendahkan atau menyalahkan.

Lingkungan Kerja Tidak Sehat


Ada beberapa hal yang menjadi indikator lingkungan kerja tidak sehat. Misalnya, gaya kepemimpinan yang terlalu represif, ekspektasi perusahaan yang tidak jelas, persaingan yang tidak sehat, atasan yang kasar, dan lain sebagainya.

Itu pula yang kemudian menjadi alasan kuat mengapa seseorang memilih untuk keluar dari perusahaan. Memilih untuk tidak berlama-lama di lingkungan yang tidak sehat juga menjadi pilihan terbaik. Mengungkapkan hal tersebut saat mengundurkan diri juga akan berdampak baik bagi perusahaan di kemudian hari.

Kondisi Kesehatan


Kesehatan, baik fisik maupun mental, kerap kali menjadi alasan yang wajar untuk mengundurkan diri. Ketika beban kerja yang tinggi berdampak pada kesehatan fisik yang terus menurun, mengundurkan diri menjadi pilihan terbaik yang dapat Anda lakukan. Hal ini juga berlaku untuk kondisi mental. Jangan malu untuk menyampaikan kondisi kesehatan mental Anda kepada perusahaan saat Anda mengundurkan diri. Tunjukkan apa saja prioritas Anda. Tidak ada salahnya untuk mengakui bahwa kondisi mental Anda sedang tidak baik.

Pindah Domisili Atau Tempat Tinggal


Pindah domisili dan tempat tinggal dapat terjadi pada karyawan yang sudah menikah. Hal inilah yang mendorong seseorang untuk keluar dari pekerjaannya, apalagi jika memang tidak memungkinkan untuk dipindahtugaskan ke tempat yang diinginkan. Dengan alasan pindah tempat tinggal, biasanya perusahaan tidak akan mempermasalahkan keputusan Anda. Kecuali jika perusahaan tersebut memiliki sistem kerja jarak jauh yang bisa Anda pertimbangkan.

Butuh Fleksibilitas Kerja


Seiring berkembangnya zaman, pekerjaan kini bisa dilakukan dari jarak jauh. Sistem kerja ini menawarkan fleksibilitas yang nyaman bagi karyawan. Sayangnya, tidak semua perusahaan siap melakukannya. Jika Anda membutuhkan fleksibilitas dan perusahaan tidak mampu menyediakannya, Anda bisa memilih untuk mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang lebih sesuai. 

Bekerja fleksibel bukan berarti bermalas-malasan. Fleksibilitas dalam bekerja justru berfokus pada efisiensi waktu kerja, apalagi jika selama ini Anda menghabiskan waktu berjam-jam di jalan karena macet.

Pindah Penempatan Kerja


Saat bekerja di sebuah perusahaan, Anda harus mematuhi peraturan dan kebijakan yang ada. Salah satunya jika Anda mengalami perpindahan pekerjaan ke kota lain. Nah, mungkin Anda tidak menyukai keputusan tersebut.

Jika Anda merasa keberatan dan tidak bisa berkompromi, Anda bisa menjadikannya alasan yang masuk akal untuk mengundurkan diri. Nyatakan apa yang membuat Anda tidak nyaman dengan perpindahan tersebut. Berikan gambaran yang jelas kepada perusahaan bahwa keputusan untuk keluar adalah pilihan terbaik.

Demikian ulasan tentang Wow, Ini Dia Beberapa Contoh Alasan Resign Yang Baik Dan Masuk Akal seperti yang dilansir java303, Semoga bermanfaat.